Rabu, 18 Januari 2012

Contoh Karangan Narasi Sugestif

                                 Contoh Karangan Narasi Sugestif

“HIDUP ini perjuagan,” kata-kata yang sering diungkapkan Mas Hadi Supraitno ketika sedang berdagang . Mas hadi supriatno adalah seorang pedangang baso tahu. Lelaki lima puluh lima tahun tersebut, ia berasal dari kota Yogyakarta dan datang ke kota Bandung pada tahun 1990 sampai sekarang ia mempuyai istri dan empat orang anak, ia datang ke Bandung ini bertujuan mencari nafkah untuk keluarganya, biasanya Mas Hadi Supraintno memulai aktivitas berjualan pada pukul 16.00 WIB, sampai dengan pukul 22.00 WIB, setiap harinya ia membawa baso tahu sebanyak 400 biji baso. Ia menjual baso perbiji harganya Rp.500.
Begitu akrab denganku, tepatnya ia berdagang dekat rumahku. Dan aku langganan membeli baso tahunya. Begitulah lelaki yang suka memakai topi dan berbadan kekar.
Susah memang hidup di Indonesia kata Mas Hadi Supraitno. Sambil memegang pisau dan garpuh, dengan mimik muka yang kusut dan semeraut, tibatiba ia bertanya, seperti orang yang sedang menagih hutang kepadaku, akupun kaget tak biasanya Mas Hadi Supraitno seperti ini.
“Kau tahu kan,? Tanya aku.
Nanti sembilan april kita akan memilih calon legeslatif.
“Oya tahu , emangnya kenapa, Mas?
“Susah” Jawab Mas.
Susah kenapa? Tanya aku ’’Pusing untuk memilih calon legeslatif pada jaman sekarang yang tidak tahu latar belakangnya sama sekali. Bayangkan misalnya, kalau kita memilih caleg yang tidak tahu latar belakangya, karakteristik orang tersebut, gimana mau bener nanti kedepanya buat memakmurkan dan mensejahterakan rakyat Indonesia. Lihat saja sekarang caleg-caleg dari perwakilan partai berkampanye untuk memperebutkan kursi di DPR. Mereka berkorban turun ke jalan untuk memperoleh simpati dari rakyat sampai-sampai ada caleg dari salah satu partai yang rela mengorbankan harga dirinya dalam berkampanye dengan memakai baju super hero.
Apa kampanye ini sebuah lulucon belaka atau hiburan semata?
“iyah sih,” tanya aku.
Tak lama kemudian terdengar suara “keriuk-keriuk” dalam perutku. Lalu akupun memesan sepiring baso tahu kepada Mas Supraitno, sambil makan baso tahu kita pun meneruskan pembicaraan yang sebentar terhenti. Aku pun meneruskan dan melontarkan pertanyaan kepada si Mas.
“Masssss…..!
Jika mas menjadi caleg apa yang akan Mas perbuat terhadap Bangsa dan Negara ini?
Si Mas pun sekedar menjawab dengan sebuah senyuman yang manis,
ahhhh…… kamu mah becanda saja, Tanya aku
si mas menjawab, modal darimana buat jadi caleg sekolah juga gag tamat.” Hahahahaha””.
“si Mas menjawab” Misalnya Jika saya menjadi caleg, saya akan memberikan yang terbaik buat Bagsa dan Negara misalnya dengan menambah modal kepada masyarakat kecil, menyediakan lapangan kerja, mendengar keluhan masyarakat yang tidak mampu, mengesahkan masyarakat berdikari berdagang, pendidikan gratis dan paling utama kunci keberhasilan Indonesia adalah saat negara ini dapat menghapuskan budaya korupsi yan sudah mengakar selama puluhan tahun sejak Indonesia merdeka.
“Woo.begitu yah. tanya aku
Ia lantas bercerita. Sebagai contoh pemimpin Indonesia yang saya kagumi yaitu bapak Presiden pertama Indonesia, kendati Soekarno telah tiada, ajaran-ajaranya tetap saja menghantui ingatan seseorang. Misalnya ajaranya yaitu Soekarno tidak dapat dipisahkan dengan rakyat Marhaenisme. Marhaenisme adalah pergaulan hidup yang sebagaian besar adalah terdiri dari kaum kecil. Jadi misalnya saya menjadi caleg nanti saya akan mnerapkan contoh ajaran-ajaran Soekarno.
Kini, perutku sudah kenyang
“ semoga kita bertemu kembali lagi. Dan bukan di tempat ini harapnya”. salam.....